Minggu, Mei 30, 2021

Ayo Peka! Stop Pembalut Sekali Pakai

 

“Saya paling tak suka kalau pegiat lingkungan berteriak betapa sulitnya mengelola sampah pembalut tapi dia sendiri tetap memakainya!“

***

COWASJP.COM – Dhuarrrr! Prinsip yang cocok dengan saya ini disampaikannya dengan mantap. Diungkapkan di hadapan 800 peserta zoom meeting Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 105 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka), Jogja. Dan ratusan lainnya yang menyimak lewat kanal Youtube.

Menurut informasi, peserta KKN Angkatan 105 ini ada 2.800-an mahasiswa. Mereka akan disebar di seluruh wilayah di Indonesia. Mereka mendapat pembekalan dengan tema Sustainable Engagement: KKN Berkelanjutan Berbasis Integrasi Soio-Sains-Agama.“ Saya dan perempuan ini mendapat giliran tampil bareng.

Mengenai prinsip itu saya sepakat. Saya juga tidak suka, malah sering melarang, para pegiat lingkungan tapi membuat kerajinan berupa tempat tisu atau asbak. Lha, tisu itu kan salah satu yang harus dikurangi penggunaannya dengan menggantinya memakai sapu tangan atau lap makan. Dan asbak? Masak pecinta lingkungan memfasilitasi pembuat polusi.... Hehehe

Soal pembalut sekali pakai ini, dia melanjutkan paparan dengan data penggunaan pembalut di Indonesia. Rata-rata setiap wanita menggunakan lebih dari 16.000 pembalut/ tampon/ pantyliners selama hidupnya. 

Itu artinya, terdapat lebih dari 45 juta produk wanita digunakan dan dibuang setiap tahun! Di Indonesia sendiri, sampah pembalut ternyata dapat mencapai 26 ton setiap hari. “Limbah pembalut mencapai 4,9 miliar per tahun,“ tegas perempuan yang duduk di samping saya itu. Diapit saya dan moderator Mahatva Yoga, dosen muda UIN Suka yang pernah menjadi Pemuda Pelopor Jawa Timur.

Rupanya, dia “berani teriak“ seperti itu karena dia memang melakukannya. Melakukan kampanye stop menggunakan pembalut sekali pakai. Dia mengajak menggunakan pembalut kain. Dan dia memulainya dari diri sendiri. Lalu mengajak perempuan lain di sekitarnya.

Tidak hanya satu-dua yang diajak. Dia mengajak banyak orang. Lewat majelis pengajian maupun workshop di pesantren. Dia juga membagikan pembalut kain tersebut gratis. Atau mengajari mereka untuk membuat sendiri pembalut kain itu.

“Pembalut kain bisa dipakai berulang. Tidak segera menjadi sampah. Bisa memanfaatkan kain bekas kaos atau perca limbah produsen kaos. Dengan begitu, kontribusi kita nyata untuk mengurangi limbah pembalut sekali pakai,“ urainya.

pembekalan2.jpg

Karena kiprahnya itulah, perempuan yang juga dosen di UIN Sunan Kalijaga ini mendapat tambahan PeKa di belakang namanya. Namanya Siti Aminah. Sering disebut Siti Aminah Peka. Atau “Bu Mimin Peka“. Peka itu singkatan dari Pembalut Kain.

Banyak melakukan pemberdayaan masyarakat, Siti Aminah akrab dengan warga masyarakat marjinal. Misalnya mereka yang tinggal di pinggir Kali Gajah Wong. Siti juga pernah melakukan pendampingan untuk warga masyarakat di Gunungkidul yang memiliki banyak warga difabel. Pernah pula mendampingi pedagang Pasar Kranggan.

Kendati banyak bidang pemberdayaan yang dia lakukan, branding Peka yang paling melekat pada dirinya. Dan Literasi Peka ini sudah dijalankan di banyak tempat.

pembekalan1.jpg

Menariknya, istilah peka bagi Siti Aminah bisa dijabarkan dengan baik berkaitan dengan pembalut kain. Dia memiliki tiga konsep peka yang berhubungan dengan pembalut kain. Yakni peka ekonomi, peka lingkungan dan peka kesehatan.

Peka ekonomi karena dengan menggunakan pembalut kain, maka pengeluaran bisa dihemat. Beaya untuk membeli pembalut sekali pakai tidak perlu dikeluarkan setiap kali haid. “Penghematannya bisa dihitung setiap datang bulan,“ paparnya.

Peka lingkungan berkaitan dengan berkurangnya limbah pembalut sekali pakai. Jika semakin banyak perempuan yang peka lingkungan dan menggunakan pembalut kain, maka limbah pembalut yang selama ini dikirim ke TPA bisa berkurang banyak. Efek gas rumah kaca bisa dikurangi. Perlu diketahui pula, plastik yang digunakan untuk pembalut memerlukan waktu 200-800 tahun untuk terdegradasi atau terurai.

pembekalan3.jpg

“Sedangkan peka kesehatan menyangkut kesehatan pengguna pembalut kain. Ternyata menggunakan pembalut kain lebih aman dan nyaman dibanding pembalut sekali pakai, “ tegasnya. 

Pernyataan ini benar adanya. Sejalan dengan imbauan Tulus Abadi dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Pada satu kesempatan, Ketua Harian YLKI ini mengajak masyarakat meninggalkan pembalut sekali pakai. Dengan ditemukannya zat klorin yang berbahaya bagi kesehatan, Tulus menyarankan agar masyarakat kembali menggunakan pembalut kain.

Menurut YLKI, bahaya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan pembalut mengandung klorin tersebut di antaranya iritasi hingga kanker serviks. Menurut World Health Organization (WHO), terdapat 52 juta perempuan berisiko terkena kanker serviks karena dipicu zat di dalam pembalut. 

Dalam web sustanation.id disebutkan bahan kimia dalam pembuatan pembalut sekali pakai tidak hanya klorin. Tetapi juga dioxin, phthalates, pestisida dan herbisida seperti furan. https://sustaination.id/stop-menggunakan-pembalut-sekali-pakai/#:~:text=Rata%2Drata%20setiap%20wanita%20menggunakan,mencapai%2026%20ton%20setiap%20hari. (*)


Pewarta/Editor: Erwan Widyarto


Sumber: https://m.cowasjp.com/read/6164/20210528/220858/ayo-peka-stop-pembalut-sekali-pakai/

Kamis, Mei 27, 2021

Pandemi Covid-19 VS Kuliah Online

Pandemi covid-19 yang muncul mulai Maret 2020 sampai saat ini, memaksa semua lembaga pendidikan termasuk perguruan tinggi melaksanakan pembelajaran daring atau online, termasuk di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Perkuliahan online dilakukan melalui e-learning, zoom meeting, google class room, Youtube juga WhatsApp. 

Mari simak 

#KPISUKAPODCAST

Membangkitkan Pendidikan Positif di Masa Pandemi 


Bersama Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Nanang Mizwar Hasyim, M.Si. dan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Hj. Marhumah, M.Pd

Kamis, September 24, 2015

Mudah Jadi Penulis

Anda mau jadi penulis? BISA.

Bisa nulis itu bukan bakat. Tapi butuh proses. Dan semua orang sebenarnya bisa jadi penulis.
Saya, yang sejak SD sampai SMA paling tidak suka pelajaran mengarang dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, karena susah sekali menuangkan ide dalam tulisan, ternyata ketika saya paksa diri saya untuk menulis, alhamdulillah saya BISA. Apalagi kalau diajari secara intensif oleh mentor-mentor hebat.
Nah, buat teman-teman perempuan, baik anak, remaja, dewasa atau bahkan ibu-ibu yang mau jadi penulis, yuk ikutan Sekolah Perempuan yang dibimbing langsung oleh Teh Indari Mastuti dari IndScript Training Center (ITC) yang sudah berhasil menulis 60 buku dan juga bisnis Jasa Penulisan.

Selasa, September 22, 2015

Kapan Gue Balik Modal?

Saat saya mulai memutuskan berbisnis, ga pernah tuh kepikiran kapan balik modal he..he....
Jalanin aja!
(Terpengaruh Alm. Bob Sadino, yang katanya kalau mau bisnis jangan terlalu banyak difikirkan, tapi dijalankan he..he....)
Prinsip saya, yang penting bisnisnya tetap jalan, soal mikirin balik modal belakangan grin emoticon
Maklum dulunya anak TI, tapi kini senang bisnis grin emoticon
Nah, baru dech seperti diingetin saat Teh Indari Mastuti dari IndScript Training Center (ITC) mau ngadain training "Cepat Balik Modal".
Ternyata bisa ya cepat balik modal?
Ya, BISA.
Yuk, belajar ilmunya!
Ga mau kan sudah mengeluarkan modal bisnis tapi nggak untung-untung?

Jumat, Juli 03, 2009

Change Case pada MS Word 2007

Setelah beberapa lama mencari-cari menu change case di word 2007, baru hari ini aku menemukannya. Padahal icon-nya jelas ada di home, tapi dulu ga nemu, karena ga biasa aja mungkin. Ini pun setelah search di internet.

Untuk merubah jenis case font, misalnya dari kecil semua(lower case) menjadi kapital semua(upper case), maka blok teks yang akan anda ubah tadi, lalu pada tab Home di bawah font size, klik icon Aa seperti gambar berikut ini.


Kamis, Juli 02, 2009

Form Konfigurasi Database pada Aplikasi Delphi

Bagi programmer pemula, masalah konfigurasi koneksi database kadang jadi masalah. Mereka biasanya menseting koneksi dari mulai host, user dan password database pada properties komponen koneksinya. Namun, hal ini sangat ribet kalau ketika coding pindah-pindah komputer, karena harus merubah-ubah properties koneksinya. Oleh karena itu, saya membuat contoh aplikasi yang simpel yang disertai form konfigurasi database dari aplikasi. Silahkan download aplikasi lengkap dengan source codenya pada link berikut ini http://www.esnips.com/doc/886939e4-50da-4c92-93e5-588b6e73b892/Delphi-MySQL-dengan-Zeos-with-konfigurasi.

Semoga membantu.

Selasa, Juni 23, 2009

Memposting Tulisan ke Blog, Langsung dari MS Word 2007

Saya pernah membaca sekilas tentang kemampuan MS Word 2007 yang bisa langsung posting ke blog. Penasaran, akhirnya saya coba melakukannya. Dan benar saja, tinggal klik publish dari word 2007, langsung tampil di blog tulisan tersebut. Tidak cuma-cuma menggunakan word 2007, walaupun agak berat dan sedikit lebih rumit. Saya pertama mencoba untuk posting di Blogger.

Berikut ini langkah-langkahnya.

Mendaftarkan blog ke MS Word 2007. Caranya :

File >> New >> New blog post

Klik menu Manage Accounts

Maka akan tampil daftar Blog Accounts yang sudah ada (karena saya sudah mendaftarkan account Blogger ).

Untuk belajar kali ini, saya akan mendaftarkan blog yang saya buat di WordPress dengan nama domain lina84.wordpress.com.

Klik New untuk membuat account baru. Lalu pilih WordPress.

Klik tombol Next. Maka akan tampil jendela di bawah ini. Isi nama blog URL, user name dan password sesuai blog anda.

Jika sudah benar nama blog URL, user name dan password-nya, klik tombol OK. Maka akan tampil pesan di bawah ini, apabila sukses.

Klik tombol OK. Maka account blog yang baru kita daftarkan akan tampil seperti pada gambar di bawah ini. Dan kita siap untuk memposting tulisan yang sudah kita buat.

Catatan :

Apabila anda sudah membuat account blog-nya, maka ketika ingin posting selanjutnya anda hanya tinggal membuat new blog post saja.


Misalkan kita akan memposting tulisan ini.

Langsung saja anda klik menu Publish. Maka akan tampil jendela login ke blog anda.

Jika sudah benar user dan password-nya, klik OK.

Maka tulisan anda akan langsung terposting ke blog. Untuk membuktikannya, silahkan buka blog anda.

Selamat Mencoba !!!

Sayangnya gambar tidak bisa ikut terposting ke blog. Saya belum menemukan caranya, agar gambar/foto dapat langsung terposting. Semoga dalam waktu dekat bisa menemukannya.

Ayo Peka! Stop Pembalut Sekali Pakai

  “Saya paling tak suka kalau pegiat lingkungan berteriak betapa sulitnya mengelola sampah pembalut tapi dia sendiri tetap memakainya!“ *** ...